Translate Anda

Minggu, 23 Juni 2013

Kelapa Muda

Manfaat Dan Khasiat Air Kelapa Muda

manfaat air kelapa muda Manfaat Dan Khasiat Air Kelapa Muda
Ada beberapa penyakit yang bisa di obati menggunakan air kelapa muda. Mau tahu apa saja manfaat kelapa untuk mengobati penyakit, Simak Artikel dibawah ini Sobat
Demam berdarah
Dengan meMinum air kelapa muda hijau yang dicampur dengan air perasan jeruk nipis secara teratur. Dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati demam berdarah
Cacingan pada anak
Berikan air kelapa muda yang diberi sedikit sari jeruk sitrun kepada anak yang mengalami gangguan cacingan. Mungkin ini tidak memiliki manfaat untuk orang dewasa
Kelelahan,letih,  lesu
Minum air kelapa mudah hijau yang dicampur sedikit gula,tambahkan es jika perluma. Wow segar.
Gatal-gatal
Untuk mendapatkan khasiat darinya, gunakan cara seperti ini :Rendam satu genggam beras dalam air kelapa muda yang masih berada dalam tempurung selama 5-7 jam hingga beras terasa asam. Lalu giling beras itu hingga halus (menjadi tepung). Kemudian oleskan bahan tersebut pada bagian tubuh yang gatal, eksim, luka, atau telapak kaki pecah. Lakukan setiap hari selama 3-4hari.
Luka bakar
Ternyata manfaat yang tak kalah hebat adalah untuk mengobati luka bakar, Silahkan dicoba dengan menCampurkan sejumput bubuk kunyit dan air kapur sirih dengan air kelapa. Oleskan bahan tersebut pada bagian yang terkena luka baker. Silahkan dilihat khasiat yang ditimbulkan.

Pisang

Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Pisang Bagi Kesehatan




Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Pisang Bagi Kesehatan -
Pisang (Musa paradisiaca )..buah yang satu ini sangat populer  dikalangan kita, selain karna mudah didapat , murah, buah ini juga banyak kandungan vitaminnya. Pisang (Banana) adalah pohon jenis Terna (pohon dengan batang yang lunak dan tidak berkayu) dari suku Musaceae dengan batang yang kuat, dan daun-daun yang besar memanjang dan berwarna hijau tua. Buah pohon ini nampak dalam bentuk sisir-sisir, yang tiap sisirnya berisi (10 20) pisang, dan dalam buahnya tidak terdapat biji. Pisang  merupakan buah dengan sumber gizi yang hampir sempurna karena pisang mengandung nutrisi enam yaitu: air, gula, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dan berkat tingginya nilai gizi yang dikandungnya, maka ia telah menjadi makanan penting (pokok) bagi banyak orang. Konon buah ini berasal dari asia tenggara kemudian buah ini mulai menyebar ke benua bagian barat. Dan perlu diketahui bahwa indonesia merupakan salah satu negara penghasil pisang terbanyak, yaitu pada urutan ke empat dunia. Dalam pisang terkandung banyak serat dan beberapa  vitamin seperti :
Kandungan Pisang
Pisang mengandung (68%) air, (25%) gula, (2%) protein, (1%), lemak dan minyak, (1%) serat Selulosa. Sebagaimana juga ia mengandung pati dan asam tanin, vitamin A (300 IU per seratus gram), vitamin B dengan berbagai jenisnya; B1, B2, B 6, dan 12 (100 mg per seratus gram), persentase yang cukup dari vitamin D, dan sedikit Vitamin Z. Dan pisang juga mengandung Kalsium (100 mg per seratus gram), Fosfor, Besi, Sodium, Kalium (potassium), Magnesium, dan Seng.

Manfaat Pisang Bagi Kesehatan
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
    Vitamin A, C, dan B6 yang terkandung dalam pisang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.
  • Obat hipertensi (tekanan darah tinggi)
    Kandungan kalium membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tekanan darah terkendali. Kandungan seratnya yang mampu mengikat lemak dapat mencegah terbentuknya plak yang berdampak naiknya tekanan darah.
  • Mencegah penyakit jantung
    Vitamin C dan flavonoid pada pisang yang bersifat antioksidan mencegah oksidasi lemak penyebab penyakit jantung. Kaliumnya merupakan tonik yang baik bagi jantung. Serat pektinnya ikut berpengaruh dalam membantu menurunkan kolesterol.
  • Kesehatan janin
    Ibu hamil disarankan makan pisang karena kandungan asam folatnya mudah diserap janin.
  • Mengatasi anemia (kurang darah)
    Buah ini juga mengandung zat besi. Dua buah pisang setiap hari, cukup membuat penderita anemia terselamatkan.
  • Mengatasi gangguan pencernaan
    Pisang memiliki khasiat antasida serta mudah dicerna sehingga baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam lambung. Penelitian di Inggris terhadap hewan coba, hewan yang diberi makan pisang, dinding lambungnya menjadi lebih kuat. Untuk itu pilihlah pisang yang manis seperti pisang raja. Serat pada pisang melancarkan buang air besar. Vitamin B6-nya membantu meredakan gejala diare.
  • Menurunkan berat badan
    Karbohidrat kompleks tidak menaikkan kadar glukosa dengan drastis; juga rendah lemak sehingga aman untuk peserta program penurunan berat badan. Asalkan, pisang tidak diolah dalam bentuk banana milk shake, pisang goreng, ataupun kolak. Serat pada pisang juga menurunkan berat badan karena melancarkan proses metabolisme.
Buah Pisang Untuk Ibu Hamil
Wanita yang tengah hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi pisang, karena mengandung asam folat tinggi yang penting bagi kesempurnaan janin, pembentukan sel-sel baru dan mencegah terjadi cacat bawaan.Sebuah pisang matang, akan mengandung sekitar 85-100 kalori. Sehingga dengan memakan dua pisang segar, kebutuhan asam folat yang sekitar 58 mikrogram dapat terpenuhi. Di samping itu pisang akan membantu menjaga kadar gula darah yang dapat mengurangi morning sick, sehingga pisang sangat baik untuk cemilan ibu hamil.

Wortel

 wortel 
 berikut ini supaya kamu punya kesan positif terhadap wortel sehingga merasa lebih nyaman ketika makan wortel. Kebanyakan orang terbiasa memahami wortel mempunyai mafaat yang besar bagi kesehatan mata. Padahal, sebenarnya ada banyak hal yang sifatnya lebih umum. Manfaat wortel untuk kesehatan mata itu hanya salah satu saja. Secara umum, wortel juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Jadi, sebenarnya tidak ada alasan yang cukup kuat untuk membuat kita menolak memakan wortel, baik berupa sayur yang sudah dimasak, berbentuk jus wortel, atau dalam bentuk penganan yang lain.

wortel segarManfaat Wortel Untuk Kesehatan

  1. Meningkatkan Penglihatan, Wortel kaya akan beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam hati. Vitamin A ditransformasikan dalam retina, untuk rhodopsin, pigmen ungu yang diperlukan untuk penglihatan di waktu malam. Beta-karoten juga memiliki kemampuan melindungi terhadap degenerasi makula dan katarak pikun.
  2. Wortel Untuk Mencegah Kanker. Penelitian telah menunjukkan wortel mengurangi risiko kanker paru-paru, kanker payudara dan kanker usus besar. Kandungan falcarinol yang terdapat di dalam wortel ini merupakan senyawa yang mampu mencegah penyakit kanker sekaligus sebagai senyawa anti kanker. Falcarinol adalah pestisida alami yang dihasilkan oleh wortel yang melindungi akar-akarnya dari penyakit jamur. Wortel adalah salah satu-satunya sumber umum dari senyawa ini. Sebuah penelitian menunjukkan risiko kanker 1/3 lebih rendah.
  3. Wortel Untuk Memperlambat Penuaan. Beta karoten yang terdapat pada buah wortel ini berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu tubuh kita untuk melawan pengaruh negatif dari radikal bebas. Untuk itu wortel sangat baik dikonsumsi agar terhindar dari beberapa penyakit. .
  4. Wortel Untuk Kulit, Vitamin A dan antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat matahari. Kekurangan vitamin A menyebabkan kekeringan pada rambut, kulit dan kuku. Vitamin A mencegah kerutan dini, jerawat, kulit kering, pigmentasi, noda, dan warna kulit tidak merata.
  5. Wortel Untuk Antiseptik, Wortel dikenal memiliki kemampuan untuk mencegah infeksi. Wortel dapat digunakan pada luka - diparut mentah atau direbus dan dihaluskan.
  6. Wortel Untuk Kesehatan Wajah, Wortel digunakan sebagai masker wajah yang murah dan sangat nyaman. Campuran parutan wortel dengan sedikit madu. 
  7. Mencegah Penyakit Jantung, Studi menunjukkan bahwa diet tinggi karotenoid berhubungan dengan rendahnya risiko penyakit jantung. Wortel tidak hanya mengandung beta-karoten tetapi juga alfa-karoten dan lutein. Mengkonsumsi wortel secara teratur dapat mengurangi kadar kolesterol karena serat larut dalam wortel mengikat dengan asam empedu.
  8. Membersihkan Racun di Dalam Tubuh, Vitamin A membantu hati dalam membilas racun dari tubuh sehingga mengurangi empedu dan lemak di hati. Serat dalam wortel membantu membersihkan usus besar dan mempercepat gerakan limbah.
  9. Wortel Untuk Gigi dan Gusi, Wortel membersihkan gigi dan mulut dengan mengikis plak dan partikel makanan seperti sikat gigi atau pasta gigi. Wortel merangsang gusi dan memicu banyak air liur, yang menjadi alkali, keluar pembentuk asam. Mineral dalam wortel mencegah kerusakan gigi.
  10. Mencegah Stroke. Dari semua manfaat di atas tidak mengherankan bahwa dalam sebuah penelitian di Universitas Harvard, orang-orang yang makan lebih dari enam wortel seminggu lebih kecil kemungkinannya untuk menderita stroke dibanding mereka yang makan hanya satu wortel sebulan atau kurang. Cukup hanya dengan mengkonsumsi wortel sebanyak 6 buah setiap hari. Bagi yang jarang mengkonsumsi wortel, mungkin ini akan berat.
  11. Menurunkan Kolesterol. Wortel juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, minum air parutan/jus wortel kemudian minum rutin setiap hari. Untuk menurunkan kolesterol, konsumsi air wortel dengan rutin.
  12. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh. Wortel juga dapat melindungi tubuh dari serangan virus berbahaya yang terbawa oleh udara. Caranya adalah dengan mengkonsumsi wortel di campur dengan biji ketumbar dan dimasak menjadi sup wortel. Menurut hasil penelitian, wortel dan ketumbar memang dapat memperkuat pertahanan tubuh dari serangan virus jika dikonsumsi secara bersamaan.

Tomat

Manfaat Tomat Untuk Kecantikan

Siapa yang menduga jika si merah mengkal dengan rasa asam segar ini bukan hanya bisa sebagai penyedap rasa masakan, si tomat juga bisa menjadi salah satu resep untuk kecantikan.
Manfaat tomat untuk kecantikan adalah untuk membersihkan dan menghaluskan kulit. Anda boleh saja mencoba khasiatnya dengan penggunaan dua cara yaitu digunakan di dalam dan di luar. Di dalam dengan mengkonsumsinya secara rutin sebagai jus ataupun rujak tomat, di luar dengan cara membelahnya menjadi dua dan menggunakannya di kulit wajah Anda.

Apa yang menyebabkan tomat memiliki khasiat untuk kecantikan tidak lain karena kandungan vitamin A dan vitamin C yang cukup tinggi. Us Daily Insight menegaskan kandungan itu membuat khasiat tomat untuk kecantikan adalah bisa mengobati jerawat, mengurangi komedi di wajah, hingga mencerahkan kulit dan menghaluskannya. Manfaat tomat untuk kecantikan sangat mudah diaplikasikan, bahkan berbagai pengolahannya tidak menghancurkan vitamin yang terkandung di dalamnya. Zat yang terkandung dalam tomat bisa menghancurkan radikal bebas.
Beberapa cara penggunaan tomat untuk berbagai khasiat adalah sebagai berikut:
  1. Merebus tomat dan menggosokkan potongannya ke bagian yang berjerawat mampu menghilangkan jerawat.  Ketika menggosokkan di wajah sebaiknya jangan terlalu keras karena akan melukai jerawat Anda. Cukup dengan pijatan pelan, diamkan beberapa saat, lalu bilas.
  2. Menghancurkan satu buah tomat merah dan meletakkan airnya pada wajah bisa menghaluskan kulit wajah. Diamkan sekitar 10 menit ketika menggunakannya hingga kulit terasa kering lalu bilas dengan air dingin yang menyegarkan.
  3. Menghaluskan tomat dan mencampurnya denga madu kemudian menggunakannya sebagai masker bisa mengurangi komedo di wajah. Jika Anda melakukan hal ini dengan telaten dijamin pori-pori di wajah Anda merapat, komedo terusir, dan wajah menjadi halus dan cerah.
Manfaat tomat untuk kecantikan sangat beragam bukan? Padahal di pasaran harga tomat ini termasuk sayur yang murah meriah. Jadi, mulai sekarang rawatlah kecantikan Anda tanpa perlu mengeluarkan uang yang banyak. Cukup dengan sebuah tomat langsung kinclong!

kangkung

Kangkung terbaik untuk lovebird
Untuk lovebird, sebaiknya pilihlah kangkung darat yang relatif lebih higienis (kecuali kangkung air yang sengaja dibudidayakan manusia). Cirinya, seperti diungkap sebelumnya, warna batangnya tidak terlalu hijau, atau putih kehijauan. Pilihlah kangkung darat yang belum terlalu tua, dengan cara meremas batangnya. Jika terasa keras, berarti kangkung sudah tua. Kalau terasa sedikit lunak, itulah yang mestinya Anda pilih.
Bagian yang bisa dikonsumsi lovebird sebaiknya daun saja, meski ada juga penangkar yang tetap memanfaatkan bagian batang. Kangkung memiliki kadar air sekitar 85,5 %, yang mana sebagian besar berada di batang. Kadar air terlalu tinggi mempercepat proses pembusukan sayuran di dalam wadah pakan.
Sebelum diberikan, kangkung mesti dicuci bersih untuk menghilangkan semua kotoran. Setelah itu diangin-anginkan sebentar. Karena kadar airnya tinggi, pemberian sayuran (termasuk kangkung) membutuhkan kontrol ketat. Usahakan sayuran habis dalam waktu 4 jam. Apabila sudah melampaui batas waktu tersebut, dan kangkung masih tersisa, sebaiknya dibuang dan diganti yang baru. Jika tak segera diganti, kandungan air yang ada dalam sayuran akan mempercepat proses pembusukan yang tidak baik untuk kesehatan burung.
Manfaat kangkung dalam penangkaran lovebird
Jika Anda membaca beberapa profil penangkar lovebird yang pernah dimuat omkicau.com, biasanya akan terlihat bagaimana mereka selalu menggunakan kangkung sebagai extra fooding bagi pasangan induk lovebird yang ada di kandang penangkaran.
Kangkung merupakan sayuran penuh gizi. Bahkan dibandingkan dengan beberapa jenis sayuran lain, kandungan nutrisi pada kangkung terbilang lengkap. Dengan komposisi gizi yang nyaris sempurna, kangkung mampu meningkatkan birahi lovebird, baik lovebird lomba maupun lovebird yang sedang diternak.
Tetapi birahi yang dihasilkannya terkendali, tidak sampai over birahi (OB), karena kangkung memiliki sifat sejuk dan akan terus dibawanya sampai ke meridian usus dan lambungnya. Karena itu, pelomba umumnya akan memberikan kangkung sekitar 1 jam sebelum lovebird digantang di arena lomba.
Menurut Ketua II Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT), Dr. Setiawan Dalimartha, kangkung juga memiliki berbagai manfaat lain, misalanya :
  • Memiliki fungsi sebagai penenang (sedative). Jadi, pemberian kangkung pada lovebird yang mau berlomba bukan hanya akan meningkatkan birahinya, tetapi juga bisa membuat burung lebih rileks ketika menghadapi musuh-musuhnya. Sedangkan dalam kandang penangkaran, induk betina atau jantan yang terbiasa mengkonsumsi kangkung juga menjadi tidak agresif atau menyerang pasangannya.
  • Memiliki kemampuan menetralisasi racun di dalam tubuh. Ini berarti lovebird yang terbiasa mengkonsumsi kangkung punya kemampuan yang lebih bagus ketika mengalami keracunan akibat pakan atau air minum yang masuk ke pencernaan.
  • Memiliki sifat sejuk yang akan masuk ke dalam meridian usus dan lambung (sudah dijelaskan sebelumnya).
  • Mempunyai sifat antiradang. Dengan demikian, lovebird yang terbiasa menyantap kangkung juga jarang mengalami peradangan, apalagi sampai berlangsung lama.
  • Melancarkan pembuangan kotoran.
  • Membantu menghentikan perdarahan.
KANDUNGAN NUTRISI INTI PADA KANGKUNG
Yang dimaksud nutrisi inti adalah kalori atau energi metabolisme, protein, lemak, karbohidrat, dan serat kasar. Berikut ini perbandingan kandungan nutrisi inti pada kangkung dan beberapa jenis sayuran lain.
nutrisi-inti-kangkung-dan-sayuran-lain
Pada tabel di atas terlihat, nilai kalori, serta kadar protein, lemak, dan karbohidrat pada kangkung jauh mengungguli sayuran lainnya. Kalori tinggi, yang juga tercermin juga kadar karbohidrat, menjadi alasan lain mengapa lovebird yang diberi kangkung sebelum lomba akan memiliki stamina yang lebih bagus.
KANDUNGAN VITAMIN  PADA KANGKUNG
Sekarang kita lihat perbandingan kandungan vitamin pada kangkung dan beberapa jenis sayuran lainnya.
kandungan-vitamin-kangkung-dan-sayuran-lain
Pada tabel terlihat, kangkung mempunyai kandungan vitamin A yang sangat tinggi (15.379 IU), dan hanya kalah dari wortel yang memang merupakan sumber vitamin A terbaik (16.705). Selama ini tak banyak yang mengetahui kalau kangkung juga merupakan sumber vitamin A potensial, yang nilainya hampir sejajar dengan wortel.
Apa manfaat vitamin A bagi pasangan induk lovebird dalam penangkaran?
  • Vitamin A dapat membantu sel untuk bereproduksi secara normal. Jika sel-sel tersebut tidak mampu berkembang secara normal, maka dapat berubah menjadi prakanker. Jenis burung yang sering mengalami tumor adalah kelompok burung parrot, termasuk lovebird.
  • Vitamin A sangat bagus untuk induk betina, sebab telur yang dihasilkannya lebih berkualitas. Ketika dierami, embrio bisa tumbuh sempurna.
  • Vitamin A mampu melindungi tubuh indukan dari infeksi bakteri patogen.
  • Vitamin A meningkatkan aktivitas kerja dari sel darah putih dan antibodi di dalam tubuh, sehingga tubuh indukan menjadi lebih tahan terhadap senyawa toksin maupun serangan parasit.
Kangkung juga memiliki kandungan vitamin C paling tinggi dibandingkan dengan jenis sayuran lain, yaitu 120 mg / 100 gram kangkung. Pada tabel di atas, tidak ada sayuran selain kangkung yang kadar vitamin C melebihi angka 100 mg.
Fungsi vitamin C sudah banyak diketahui masyarakat, tetapi tidak ada salahnya kita share ulang di sini :
  • Meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit, karena memiliki sifat antioksidan.
  • Meningkatkan daya pulih tubuh saat terserang penyakit. Burung sakit yang mengkonsumsi vitamin C akan lebih cepat sembuh daripada burung yang tidak diberi vitamin C.
  • Mengurangi racun dalam hati, sekaligus memperbaiki kinerja hati burung. Perlu diketahui, hati sangat penting dalam menopang seluruh fungsi tubuh burung.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh burung, dan mengurangi risiko terkena kelumpuhan dan gangguan saraf lainnya, kanker, dan katarak.
Semua jenis sayuran tidak mengandung vitamin D, karena vitamin ini diperoleh dalam bentuk pro-vitamin D ketika burung sedang dijemur di bawah terik matahari pagi. Jadi, tidak perlu dibahas lebih lanjut.
Kadar vitamin K pada kangkung juga jauh mengungguli jenis sayuran lain. Vitamin ini memiliki aneka manfaat bagi lovebird Anda, antara lain:
  • Berperan penting dalam proses pembekuan darah. Lovebird yang terbiasa mengkonsumsi kangkung dengan sendirinya akan cepat sembuh saat mengalami perdarahan, entah karena terbentur jeruji kandang, terluka karena diserang burung lain, dan sebagainya.
  • Mengurangi risiko terserang penyakit kelumpuhan dan gangguan saraf lainnya, penyakit tulang, diabetes / penyakit gula (cek artikel diabetes pada burung), perdarahan pada hati, dan sebagainya.
  • Membantu pertumbuhan tulang secara sempurna, dan mengurangi risiko tulang lembek atau keropos.
Kangkung juga memiliki kandungan vitamin B3 (Niasin) yang paling tinggi, yaitu 1 mg / 100 gram kangkung. Selain kangkung, hanya ada dua jenis sayuran yang memiliki kandungan vitamin B3 yang sama, yaitu paprika merah dan wortel.
Apa manfaat vitamin B3 untuk lovebird? Silakan simak uraian berikut ini :
  • Berperan penting dalam metabolisme karbohidrat. Metabolisme karbohidrat penting karena bisa mengkonversi bahan makanan menjadi energi dan tenaga untuk keperluan aktivitas kita sehari-hari. Karena itu, stamina lovebird lomba maupun lovebird dalam penangkaran menjadi lebih baik jika rutin diberi kangkung.
  • Menjaga kesehatan kulit, bulu, dan kuku. Sebagai burung cantik, tak layak seekor lovebird memiliki bulu dan kulit yang tidak sehat, yang membuat burung sering mencabuti bulunya sendiri. Pemberian kangkung secara rutin bisa mencegah kemungkinan tersebut, kecuali jika ada kutu / tungau yang menempel pada tubuhnya dan tidak segera disingkirkan.
  • Mencegah burung dari perilaku kagetan. Sebagian perilaku kagetan pada burung sebenarnya memiliki hubungan dengan penyakit jantung. Kangkung yang kaya vitamin B3 bisa menekan potensi negatif tersebut.
  • Memproduksi hormon seks. Produksi hormon seks baik testosteron, kortikosteron, estrogen, maupun progesteron, hanya bisa terjadi jika ada faktor pemicunya. Nah, vitamin B3 (Niasin) inilah yang mampu memicu burung memproduksi hormon seks. Vitamin ini juga membantu meningkatkan mental burung. Karena itu, kangkung sangat baik untuk indukan lovebird yang ada di penangkaran maupun lovebird lomba.
  • Mengurangi kadar kolesterol. Kangkung sama sekali tidak mengandung kolesterol. Kolesterol ada yang baik dan ada yang buruk. Nah, kolesterol buruk yang sedikit atau banyak terdapat dalam pakan utama lovebird (biji-bijian seperti millet dan canary seed) bisa direduksi oleh vitamin B3 yang terdapat pada kangkung.
Kandungan vitamin B6 (piridoksin) pada kangkung juga tertinggi dibandingkan dengan jenis sayuran lain, yaitu 0,3 mg / 100 gram kangkung. Sayuran lain memiliki kandungan vitamin B6 rata-rata 0,1 mg. Hanya paprika merah yang memiliki kadar vitamin B6 yang sama seperti kangkung.
Fungsi vitamin B6 juga dahsyat untuk lovebird, meski sebagian diantaranya merupakan repetisi dari fungsi vitamin lainnya. Berikut ini beberapa manfaat vitamin B6 atau piridoksin :
  • Meningkatkan energi, sekaligus membantu melawan penyakit. Jadi, selain staminanya lebih bagus, gangguan awal penyakit bisa diatasi secara lebih cepat. Ketika burung lain terserang penyakit, ia masih bisa bertahan, tergantung dari tingkat keganasan penyakit itu sendiri.
  • Membantu perkembangan otak burung. Lovebird, sebagaimana burung parrot lainnya, memiliki tingkat kecerdasan melebihi burung-burung pada umumnya. Lovebird yang kecukupan vitamin B6 akan memiliki perkembangan otak yang lebih bagus daripada burung yang kekurangan vitamin tersebut. Ia akan mampu merekam suara burung master dengan lebih baik, dan mampu menyimpan lebih lama dalam memori otaknya.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin B6 dapat memecah protein dan asam amino, sehingga terbentuk senyawa seperti histamine, dopamine, adrenalin, serta serotonin. Senyawa serotonin inilah yang digunakan untuk menjaga sistem imun yang baik
  • Membantu perkembangan saraf pada anakan lovebird, yang akan menguatkan sistem saraf hingga dewasa, serta mengurangi risiko kelumpuhan maupun gangguan saraf lainnya.
  • Menjaga kadar gula darah, sehingga bisa menekan risiko terkena diabetes.
Salah satu kekurangan dari kangkung adalah tidak mengandung vitamin E, yang sebenarnya penting untuk meningkatkan kesuburan sel sperma lovebird jantan serta kesuburan sel telur (ovum) lovebird betina. Selain kangkung, sayuran lain yang tidak mengandung vitamin E adalah lobak.
Namun Anda tidak perlu panik. Sebab ketiadaan vitamin K ini sebenarnya akan tertutupi dari bahan pakan yang lain, terutama pakan biji-bijian dan jagung. Selain itu, jika masih ragu dengan kecukupan vitamin K, Anda bisa menggunakan multivitamin seperti BirdVit, yang bisa menutupi “lubang-lubang” atau kekurangan vitamin tertentu pada burung penangkaran maupun burung piaraan.
KANDUNGAN MINERAL PADA KANGKUNG
Sekarang kita lihat kandungan beberapa jenis mineral pada kangkung dan sayuran lainnya.
kandungan-mineral-kangkung-dan-sayuran-lain
Pada tabel di atas terlihat bagaimana kangkung memiliki kandungan mineral yang lengkap dan level tinggi pada hampir semua jenis mineral. Bahkan kandungan kalsium (Ca) dan cuprum (Cu) tercatat paling tinggi.
Kalsium memiliki banyak manfaat untuk burung. Saya hanya menyebut sebagian saja, antara lain :
  • Membantu pembentukan tulang, bulu, dan kuku
  • Mencegah tulang lembek atau keropos
  • Mengaktifkan kerja saraf
  • Melancarkan peredaran darah
  • Menjaga keseimbangan cairan tubuh
  • Meningkatkan birahi burung indukan yang semula rendah
Adapun mineral cuprum memiliki beberapa fungsi penting berikut ini :
  • Mengurangi kerusakan jaringan yang disebabkan radikal-radikal bebas.
  • Menjaga kesehatan tulang dan jaringan saraf.
  • Membantu tubuh memproduksi pigmen melanin, yang menentukan warna hitam, cokelat, merah tua, dan kuning tua pada burung.
SETELAN DAN VARIASI MAKANAN
Dari seluruh uraian di atas dapat difahami, mengapa banyak penangkar lovebird yang menggunakan kangkung. Begitu juga para pemain, yang umumnya memberikan kangkung kepada gaconya sebelum berlomba.
Namun perlu diingat, pemberian kangkung tetap harus divariasi dengan jenis sayuran yang lain, agar burung tidak cepat bosan. Selain itu, perlu diperhatikan pula bahwa sayuran pada lovebird bukanlah makanan utama, melainkan pakan tambahan atau extra fooding. Pakan utama berupa bijian seperti millet, canary seed, niger seed, dan biji bunga matahari (kwaci) tetap mendapat porsi lebih banyak.
Buah-buahan bisa diberikan 2-3 kali dalam seminggu, misalnya pisang, pepaya, anggur, mangga, dan melon. Berikan secara bergantian, untuk memberikan variasi nutrisi dan rasa pada lovebird. Begitu pula sayuran, bisa diberikan 2-3 kali dalam seminggu secara berselang-seling. Misalnya brokoli, sawi, kangkung, jagung muda, tauge, dan wortel.
Jumlah pakan yang dikonsumsi lovebird dalam sehari sebenarnya hanya 45-60 gram / ekor. Sekadar perbandingan, jumlah pakan yang dikonsumsi ayam kampung dalam sehari rata-rata 100-115 gram / ekor.
Katakanlah Anda mengambil porsi terbanyak 60 gram. Jatah ini mesti dibagi-bagi untuk jenis pakan yang diberikan. Misalnya, 75 – 80 % berupa pakan utama (biji-bijian), sedangkan selebihnya (20 – 25 %) adalah sayuran dan buah-buahan.
Pakan biji-bijian pun masih dipilah-pilah lagi menurut jenisnya, misalnya 45 % millet, 30 % canary seed, 15 % biji bunga matahari (kwaci), 5 % oats (biji gandum), 3 % hemp (biji rami), dan 2 % niger seed. Persentase masing-masing bijian ini tidak dihitung dari 60 gram, tetapi dari total pakan bijian yang merupakan 75 – 80 % dari total pakan harian.
Sebaliknya, extra fooding berupa sayuran (khususnya kangkung, brokoli, sawi, jagung muda, tauge, dan wortel) dan buah memiliki porsi 20 – 25 % dari total pakan harian. Anda bisa menerapkan sistem pergiliran jenis sayuran / buah yang diberikan, tapi bisa juga mencampurkan beberapa jenis sayuran dan buah dalam satu wadah pakan.
Menu EF model ramai-ramai ini bisa membantu kita dalam mengamati jenis makanan yang disukai lovebird, karena akan terlihat mana sayuran dan buah yang habis, dan mana yang masih tersisa. Ini bisa diamati dalam beberapa hari, sehingga Anda bisa membuat kesimpulan sendiri mengenai pakan tambahan yang disukai.
Khusus kangkung, karena manfaatnya besar, diusahakan selalu ada setiap hari, atau dua hari sekali, terutama kalau Anda menggunakan model menu ramai-ramai. Setelan dan variasi makanan diyakini sebagian besar penangkar sebagai salah satu kunci sukses keberhasilan dalam breeding lovebird.
Semoga bermanfaat.

Minggu, 16 Juni 2013

Review Teknik Pelaporan Hasil Asesmen


REVIEW
ASSESMEN UNIT 9







Dosen:
NUR JANNAH S.pd

OLEH
1.          Matharis Adi Jamil (201110328)
2.          Taufik kurohman         (201110308)
3.          Purdianto                    (201110296)
4.          Ari wahyudian. P        (201110305)
5.          Elly irianti. W  (201110323)
6.          Faridatus sufyani        (201110325)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Abdurrachman Saleh
SITUBONDO
2012
Pendahuluan

ketika Anda sebagai guru melakukan evaluasi terhadap anak didik, tentunya ada informasi yang dihasilkan dan ditunggu-tunggu oleh banyak pihak yang berkepentingan. Melaporkan hasil belajar merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Anda sebagai guru kepada para pemangku kepentingan atau stakeholders untuk memberikan informasi tentang sejauhmana proses belajar berhasil mencapai tujuan yang diidam-idamkan.
Oleh karena itulah, begitu informasi mengenai seorang siswa sudah terkumpul hingga akhirnya dianalisis dan diinterpretasi, maka implikasi dari informasi tersebut harus dikomunikasikan. Agar informasi yang disajikan dapat dipahami oleh berbagai pihak dengan baik, ada beberapa hal yang harus diikuti dengan baik khususnya terkait dengan format dan pengguna laporan.

saudara, tentunya ada sudah sering mendengar istilah manajemen berbasis sekolah. Bahkan sebagian besar dari Anda telah memahami konsep manajemen berbasis sekolah dengan baik. Sekedar mengingatkan, unsur penting dalam manajemen berbasis sekolah adalah partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas publik. Kesadaran yang semakin besar dari berbagai pihak termasuk mereka yang berada di dunia pendidikan untuk menerapkan dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip akuntabilitas turut mempengaruhi kebutuhan untuk melaporkan hasil belajar disekolah. Memang, akuntabilitas memungkinkan pihak-pihak lain mengevaluasi apa yang telah dilakukan oleh pihak sekolah dengan cara menganalisis berbagai hasil asesmen, karena asesmen sendiri merupakan upaya untuk melihat belajar siswa secara lebih dekat (Headington, 2000).
Penerapan manajemen berbasis sekolah yang memberikan peran penting terhadap masyarakat terkait dengan dukungan dana dan aspek akademik, juga menjadikan laporan kemajuan hasil belajar sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban lembaga sekolah terhadap orangtua peserta didik, komite sekolah, masyarakat, dan instansi terkait lainnya. Pelaporan (reporting) hasil asesmen sendiri juga merupakan salah satu bagian penting dari proses asesmen terkait dengan upaya proses menginformasikan kepada pihak lain yang berkepentingan mengenai pembelajaran yang telah terjadi atau dilakukan.
Pelaporan itu bisa formatif, yakni ketika pelaporan memberikan informasi mengenai pembelajaran yang dapat dikembangkan melalui proses belajar mengajar yang akan dilakukan, atau bisa juga sumatif, ketika pelaporan memberikan informasi mengenai belajar siswa pada saat tertentu. Oleh karena itulah pelaporan hasil belajar siswa bisa dilakukan setiap akhir semester, tiap tengah semester, bulanan, mingguan atau harian. Sementara itu pelaporan bisa dilakukan oleh guru bidang studi, guru wali kelas, dan kepala sekolah. Proses pelaporan sendiri bisa dilakukan secara lisan (oral) maupun tertulis (written), dalam bentuk kata kata maupun angka.
Lalu kapan pelaporan hasil belajar bisa dilakukan? Pelaporan bisa dilakukan pada berbagai kesempatan sesuai dengan kesepakatan Anda dengan pihak-pihak yang akan menerima atau kreativitas Anda sendiri untuk merancang kegiatan yang didalamnya ada kegiatan pelaporan hasil belajar siswa. Oleh karena itulah kegiatan pelaporan itu bisa saja dilakukan dalam acara-acara biasa maupun pada saat kenaikan kelas, pameran, atau kegiatan lainnya.

Uraian

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2004), pelaporan hasil belajar peserta didik memiliki sejumlah asas, yaitu:
1.      memperkuat motivasi belajar siswa
2.      memperkuat daya ingat dan meningkatkan kemampuan transfer hasil belajarnya
3.      memperbesar pemahaman siswa terhadap dirinya
4.      memberikan umpan balik terhadap keefektifan pembelajaran.


1. Kriteria Pelaporan
Laporan hasil belajar disusun untuk memberikan informasi yang bermanfaat mengenai kemampuan peserta didik kepada pihak-pihak tertentu yang berkepentingan agar mereka turut meningkatkan kemampuan peserta didik. Oleh karena itulah Departemen Pendidikan Nasional (2004) menentukan sejumlah criteria penyusunan laporan hasil belajar yang harus diikuti agar tujuan dari pelaporan itu sendiri bisa tercapai dengan baik, yaitu:
a)      menggunakan format dan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami. Pelaporan hasil belajar haruslah mudah dibaca, dipahami, dan mudah diterapkan sesuai dengan maksud dan tujuan laporan. Pelaporan juga harus benar-benar komunikatif, artinya sajian laporan yang berupa naratif, tabel, dan grafik benar-benar bisa dipahami dengan mudah oleh si penerima atau pengguna laporan (siswa, orang tua, dan masyarakat luas) dan siapapun yang berkepentingan dengan laporan; Oleh karena itulah bentuk dan format laporan yang akan disampaikan harus disesuaikan dengan pihak-pihak yang akan menerima laporan (dan juga waktu pelaporan.
b)      berkaitan erat dengan hasil belajar yang ingin dicapai siswa;
c)      memuat hasil pengolahan data yang konsisten (ajeg);
d)     menitikberatkan pada hasil yang dicapai siswa;
e)      berisi informasi tingkat pencapaian hasil belajar dalam kaitannya dengan standar kemampuan yang ditetapkan;
f)       memberikan informasi kemampuan akademik (penguasaan standar kemampuan mata pelajaran), sosial, emosional dan fisik yang dicapai siswa;
g)      konsisten dengan pelaksanaan penilaian;
h)      dapat memberikan informasi untuk melakukan diagnostik hasil belajar;
i)        memberikan informasi yang dapat membantu orang tua untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa;
j)        dapat memberikan informasi kemampuan siswa secara individu maupun kelas dalam mencapai kompetensi dasar;
k)      menarik dan memuat aspek-aspek yang berguna bagi peningkatan kemampuan siswa.

2. Beberapa Jenis dan Model Laporan Asesmen Proses dan Hasil Belajar
Sebelum membahas beberapa jenis dan model laporan asesmen pembelajaran siswa, tentunya Anda sudah tidak asing lagi pada berbagai jenis dan model laporan yang ada di lapangan.
a)      Menggunakan Angka, Yaitu ketika kita menggunakan angka 1 s.d. 10 atau 1 s.d. 100. Angka memang banyak digunakan didalam melaporkan hasil asesmen belajar peserta didik karena sejumlah pertimbangan. Setidaknya ada lima kelebihan sehingga nilai angka banyak digunakan. Pertama, penggunaan angka cukup mudah dilakukan oleh siapa saja. Kedua, banyak pihak yang meyakini bahwa menginterpretasikan angka cukup mudah. Ketiga, angka dapat meringkas dan merepresentasikan kinerja secara keseluruhan. Keempat, nilai yang ditulis dengan angka lebih bersifat kontinyu dibandingkan dengan nilai yang dituliskan dengan menggunakan huruf. Kelima, nilai angka bisa dipergunakan bersama dengan nilai huruf.
b)      Menggunakan kategori, Dalam hal ini hasil belajar peserta didik dinyatakan dalam bentuk kategori seperti: baik, cukup, kurang atau sudah memahami, cukup memahami, dan kurang memahami. Ada beberapa kelebihan sehingga beberapa pihak terkadang menggunakan kategori. Salah satu pertimbangannya adalah dampak dari kategori tidak terlalu buruk bagi siswa yang duduk di tahun-tahun awal jika dibandingkan dengan nilai angka, terutama jika hasil belajar mereka kurang sesuai dengan harapan. Namun demikian, cara ini juga mengandung kelemahan. Salah satu kelemahan yang cukup menonjol adalah bahwa kategori tidak mengkomunikasikan cukup informasi mengenai kinerja siswa bagi pihak lain untuk menilai kemajuan yang telah dicapai.
c)      Menggunakan Narasi Laporan naratif memuat secara rinci apa yang telah dipelajari oleh seorang siswa termasuk usaha yang telah dilakukan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Diharapkan laporan naratif ini bisa mengatasi atau menutupi kekurangan yang ada pada nilai dalam bentuk huruf, mengingat nilai dalam bentuk huruf cenderung menyederhanakan informasi yang sangat banyak menjadi sebuah simbol. Di samping itu, laporan naratif juga memungkinkan guru memasukkan berbagai informasi yang bersifat unik mengenai proses yang dilakukan seorang siswa atau sesuatu yang unik yang dilakukan oleh seorang guru. Kedua hal yang disebutkan terakhir itu rasanya tidak akan muncul pada bentuk laporan yang standardized (Power & Chandler, 1998). Kelebihan laporan naratif yang lain adalah terkait dengan konsep pemberian deskripsi yang komprehensif mengenai belajar dan perkembangan peserta didik. Dalam laporan naratif aspek ini mendapat tempat yang cukup istimewa. Oleh karena itu jika laporan naratif ini digarap dengan sangat baik, berbagai deskripsi yang tertulis disana akan sangat berarti bagi para orang tua dan peserta didik sendiri dibandingkan dengan ringkasan singkat seperti nilai. Namun demikian, laporan naratif juga memiliki sejumlah keterbatasan, terutama jika laporan tidak ditulis dengan baik dan mengabaikan aspek-aspek yang sensitif. Harus diakui memang tidak mudah bagi guru untuk menulis sebuah laporan naratif mengenai seorang siswa. Hal-hal yang sensitif itu biasanya terjadi manakala seorang guru harus menggambarkan kemampuan atau sikap siswa yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Penulis laporan harus pandai-pandai memilih kata atau istilah yang tepat untuk menggambarkan kelemahan siswa sehingga apa yang disampaikan justru menjadi pendorong bagi siswa untuk berprestasi, bukan sebaliknya. Harus selalu diingat oleh semua pihak bahwa tujuan asesmen pada hakekatnya adalah melakukan perbaikan terkait dengan belajar siswa.
d)     Menggunakan Kombinasi seperti Angka, Kategori, dan Uraian atau Narasi Mengkombinasikan angka, kategori, dan uraian atau narasi cukup bagus karena bersifat saling melengkapi dan membuat laporan lebih jelas dan komprehensif. Kelemahan yang dimiliki angka, bisa ditutupi dengan kelebihan yang ada pada kategori dan uraian. Kelemahan yang ada pada narasi pun bias diatasi dengan adanya angka dan kategori.
e)      Menggunakan Grafik Anda juga dapat menggunakan histogram untuk menampilkan skor nilai ujian harian. Anda bisa melakukan hal ini pada akhir semester. Angka-angka yang berada pada garis vertikal (lihat gambar), yaitu Frequency of scores (1, 2, 3, 4, dst.), memperlihatkan skor tertinggi yang pernah dicapai siswa. Sementara angka-angka yang berada pada garis horizontal menunjukkan ujian harian siswa. Dengan demikian, histogram tersebut bisa memperlihatkan pokok bahasan yang telah dikuasai siswa, dan pokok bahasan yang kurang dikuasai siswa.

1. Laporan Hasil Belajar Siswa oleh Guru Mata Pelajaran
Sebagaimana telah Anda ketahui, orang tua sangat berkepentingan dengan laporan hasil belajar agar bisa mensikapi dan mengambil tindakan lebih lanjut terkait dengan apa yang terjadi dengan prestasi putra-putri mereka di sekolah. Oleh karena itulah berbagai bentuk laporan yang ada harus menjamin orang tua peserta didik untuk mengetahui dan memahami sejauh mana putra-putri mereka telah menguasai kompetensi mata pelajaran di sekolah. Untuk itu para peserta didik pun harus bias membaca dan memahami laporan hasil belajar mereka. Laporan hasil belajar siswa yang dibuat oleh guru mata pelajaran itu mempunyai sejumlah fungsi sebagai berikut.
·         mempertimbangkan tingkat kompetensi siswa dalam mata pelajaran.
·         mempertimbangkan pelaksanaan diagnostik kesulitan belajar siswa.
·         pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.
·         sebagai sumber untuk wali kelas dalam kepentingan kenaikan kelas.
·         melihat tingkat kemampuan siswa dalam kelasnya.
·         sumber informasi bagi orang tua tentang perkembangan dan tingkat kemampuan anaknya (Depdiknas, 2006).
Histogram
Selain histogram, ada juga bentuk pelaporan lain grafik radar juga bias digunakan untuk melaporkan hasil belajar peserta didik terutama terkait kelemahan dan sekaligus kelebihan peserta didik, tanpa melakukan penggabungan.

Contoh bentuk laporan hasil belajar yang menonjolkan masing-masing aspek tanpa penggabungan nilai
















1. Laporan Hasil Belajar Siswa oleh Guru Mata Pelajaran
















2. Laporan Hasil Belajar Siswa oleh Wali Kelas
Tidak seperti laporan yang dibuat oleh guru mata pelajaran, laporan hasil belajar siswa yang dibuat oleh wali kelas lebih menekankan pada ketercapaian siswa dalam kemampuan yang ditetapkan dari seluruh mata pelajaran yang telah ditempuh siswa. Oleh karena itu laporan tersebut merupakan hasil belajar yang bersifat akademik (raport) serta hasil belajar non akademik yang berbentuk kualitatif.


RANGKUMAN
Kesadaran yang semakin besar dari berbagai pihak untuk menerapkan dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip akuntabilitas turut mempengaruhi kebutuhan untuk melaporkan proses dan hasil belajar di sekolah. Memang, akuntabilitas memungkinkan pihak-pihak lain mengevaluasi apa yang telah dilakukan oleh pihak sekolah dengan cara menganalisis berbagai hasil asesmen. Pelaporan itu bisa formatif, yakni ketika pelaporan memberikan informasi mengenai pembelajaran yang dapat dikembangkan melalui proses belajar mengajar yang akan dilakukan, atau bisa juga sumatif, ketika pelaporan memberikan informasi mengenai belajar siswa pada saat tertentu.
Oleh karena itulah pelaporan hasil belajar siswa bisa dilakukan setiap akhir semester, tiap tengah semester, bulanan, mingguan atau harian. Sementara itu pelaporan bisa dilakukan oleh guru bidang studi, guru wali kelas, dan kepala sekolah. Proses pelaporan sendiri bisa dilakukan secara lisan (oral) maupun tertulis (written), dalam bentuk kata-kata maupun angka.
Pelaporan bias dilakukan pada berbagai kesempatan sesuai dengan kesepakatan Anda dengan pihak-pihak yang akan menerima atau kreativitas Anda sendiri untuk merancang kegiatan yang di dalamnya ada kegiatan pelaporan hasil belajar siswa. Oleh karena itulah kegiatan pelaporan itu bisa saja dilakukan dalam acara-acara biasa maupun pada saat kenaikan kelas, pameran, atau kegiatan lainnya.























Subunit 2
Mengkomunikasikan Laporan Hasil Asesmen

Seperti telah Anda ketahui, laporan hasil asesmen proses dan hasil belajar sangat penting artinya bagi pihak-pihak tertentu karena akan dijadikan dasar untuk membuat keputusan dan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karena itulah, Anda harus benar-benar memahami dan mampu mengidentifikasi pihak-pihak mana saja yang merupakan pengguna laporan hasil asesmen.

1. Pengguna Laporan Hasil Asesmen Proses dan Hasil belajar
Kepada siapakah pihak sekolah melaporkan hasil asesmen? Ada tiga pihak utama yang merupakan pengguna laporan hasil asesmen pembelajaran.
Yang pertama dan paling sering adalah peserta didik sendiri. Melaporkan hasil asesmen kepada peserta didik harus berlangsung setiap hari, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam hal ini Anda sebagai guru harus melaporkan kemajuan, kelebihan dan kekurangan mereka disertai dengan penjelasan langkah-langkah yang harus diambil pada tahap berikutnya di dalam proses belajar. Oleh karena itulah dikatakan bahwa melaporkan hasil asesmen kepada peserta didik adalah yang paling utama di dalam proses asesmen formatif (Headington, 2000).
Pihak pengguna laporan kedua adalah orang tua. Para orang tua perlu mengetahui bagaimana putra-putri mereka mengalami perkembangan di sekolah. Memang merupakan hak orang tua yang telah mengirim putra-putrinya ke suatu sekolah untuk meyakini bahwa sekolah yang dipilihnya benar-benar mendidik mereka. Telah diakui oleh semua pihak bahwa rumah dan sekolah sama-sama membuat anak-anak berkembang. Oleh karena itulah jika para orang tua dan guru memahami bagaimana anak bertindak dan melakukan reaksi dalam berbagai konteks yang berbeda, maka kedua pihak dapat secara bersama-sama mendukung perkembangan mereka.
Pihak pengguna ketiga adalah para profesional lainnya (masyarakat luas). Mereka bisa seorang peneliti maupun seorang psikolog yang ingin mengetahui banyak hal terkait dengan pembelajaran ataupun penilaian. Atau bisa jadi guruguru dari sekolah lain yang ingin belajar atau melakukan studi banding dalam rangka mengembangkan belajar siswa di lingkungan mereka. Oleh karena itu, semakin tinggi kedudukan pelapor, semakin umum pula bentuk dan format laporan asesmen. Ketiga pihak tadi sama-sama membutuhkan informasi guru yang diperoleh melalui proses asesmen, bukan pandangan-pandangan pribadi ataupun spekulasi.
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada para stakeholders, maka proses asesmen sendiri juga harus memberi peluang terjadinya proses komunikasi dengan para orang tua dan pihak-pihak lain di dalam upaya pembelajaran yang dapat membuat mereka mendukung pembelajaran. Terkait dengan komunikasi dengan orang tua, kesadaran akan pentingnya komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua peserta didik itu sendiri berangkat dari tiga keyakinan:
a.       Para orang tua memiliki hak untuk mengetahui apa yang berlangsung di sekolah tempat putra putri mereka belajar.
b.      Pengetahuan yang diperoleh dari laporan akan menciptakan hubungan yang baik antara orang tua dan guru.
c.       Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru akan menghasilkan perbaikan-perbaikan dalam belajar dan sikap (Gibson, 1986 dalam Conner, 1991).

2. Mempersiapkan Laporan
Secara umum, beberapa hal yang perlu Anda lakukan ketika mempersiapkan pembuatan laporan asesmen adalah:
a.       Menentukan pihak yang akan menerima laporan tersebut. Pihak-pihak yang bisa menerima laporan tersebut adalah siswa, orang tua, dewan sekolah, atau pun masyarakat.
b.      Menentukan bagaimana hasil berbagai asesmen akan membantu sekolah memperbaiki proses belajar mengajar.
c.       Mengetahui kenapa hasil asesmen perlu dilaporkan. Pernyataan berupa rasionalisasi dalam hal ini cukup penting untuk dilakukan.
d.      Mengetahui dengan jelas informasi apa yang akan dikomunikasikan, untuk tujuan apa, dan menggunakan teknik pelaporan apa. Yang perlu Anda ingat, penggunaan berbagai strategi akan menjadikan pelaporan menjadi lebih efektif (Roeber et al., 1980).

Terkait dengan bentuk-bentuk penyajian laporan hasil asesmen, ada beberapa pilihan yang harus dipertimbangkan pada saat Anda mempersiapkan laporan:
a.       Laporan bisa diberikan kepada seseorang secara langsung, secara tertulis, atau gabungan keduanya.
b.      Laporan bisa disajikan dalam bentuk teks, grafik, atau gabungan keduanya.
c.       Laporan bisa panjang dan rinci, atau ringkas dan jelas.

3. Beberapa Metode Alternatif untuk Mengkomunikasikan Laporan Hasil Asesmen
Seperti yang telah Anda pelajari sebelumnya, ada pihak-pihak yang berhak untuk mengetahui dan membaca hasil asesmen pembelajaran peserta didik. Mereka itu merupakan pengguna laporan hasil asesmen yang akan menindaklanjuti hasil yang telah dilaporkan itu dengan berbagai langkah.
a. Menggunakan Kartu Laporan (Report Card)
Untuk jangka waktu yang cukup lama, kartu atau lembar laporan telah menjadi media utama untuk mensosialisasikan informasi hasil asesmen dan evaluasi oleh pihak sekolah kepada murid dan orang tua. Sayangnya kartu laporan yang telah lama dipakai banyak mendapat kritik, salah satunya adalah sulitnya membuat laporan dan kecenderungan komunikasi antara orang tua dan guru yang hanya satu arah, sehingga membuat banyak pihak berpikir tentang cara lain mengkomunikasikan hasil asesmen dan evaluasi terhadap peserta didik.
b. Konferensi Guru-Orang Tua
Sebagaimana report card konferensi orang tua-guru juga telah lama dijadikan sarana untuk mengkomunikasikan hasil asesmen oleh pihak sekolah kepada para orang tua peserta didik. Bahkan berdasarkan hasil sejumlah penelitian, para orang tua melaporkan bahwa konferensi orang tua guru dapat memberikan jauh lebih banyak informasi mengenai putra-putri mereka dan
kemajuan putra-putri mereka dibandingkan dengan report card (Shephard & Bleim, 1995; Waltman & Friesbie, 1994, dalam Anderson, 2003) Yang juga sangat penting adalah bahwa kegiatan yang berupaya mempertemukan orang tua peserta didik dengan guru ini merupakan salah satu cara terbaik membangun hubungan yang kuat dengan orang tua, dalam rangka memberikan pemahaman mengenai putra-putri mereka dalam mengembangkan kelebihan yang dimiliki dan memenuhi apa yang mereka butuhkan. Metode ini juga membantu orang tua terlibat di dalam proses belajar anak. Namun upaya menyelenggarakan kegiatan semacam ini sehingga bisa berjalan dengan sukses tidaklah semudah yang dibayangkan. Anda harus melakukannya dengan sangat cermat. Berikut ini adalah beberapa langkah atau tahapan yang perlu dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah pertemuan dilaksanakan agar semuanya bias berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
c. Newsletter (nawala) dan Web Site
Berbagai macam informasi mengenai tugas asesmen, instrumen asesmen, dan hasil asesmen dapat disajikan di dalam newsletter dan web site. Misalnya saja, beberapa tugas asesmen sebagai sampel dapat dimunculkan secara teratur untuk memberikan gambaran konkrit apa yang menjadi harapan guru terhadap peserta didik yang terkait dengan belajar mereka.
4. Langkah-langkah Melaporkan Hasil Asesmen
Seperti telah kita ketahui bersama, terdapat banyak metode yang dapat dipergunakan untuk melaporkan kemajuan peserta didik kepada peserta didik sendiri maupun kepada para orang tua. Proses mengkomunikasikan hasil evaluasi ini tidak boleh dianggap remeh, bahkan merupakan komponen yang sangat mendasar dari sebuah model evaluasi yang baik. Bagaimana kita melaporkan hasil asesmen kepada berbagai pihak yang berbeda? Berikut ini akan kita lihat langkahlangkah melaporkan hasil asesmen kepada siswa, orang tua, dewan sekolah, dan masyarakat.
a. Melaporkan hasil asesmen kepada siswa
Ketika melaporkan hasil asesmen kepada siswa, Anda bisa menggunakan proses dengan dua langkah: Langkah pertama adalah melakukan briefing yang diberikan kepada seluruh kelompok siswa yang menerima hasil laporan asesmen secara individu. Langkah kedua adalah dengan melakukan pertemuan dengan siswa secara individu.
b. Melaporkan Hasil Asesmen kepada Orang Tua
Para orang tua tentunya ingin tahu perkembangan belajar putra-putri mereka dari waktu ke waktu dan bagaimana anak-anak mereka melakukan berbagai kegiatan di sekolah, sehingga informasi mengenai asesmen yang dihimpun oleh sekolah sangat menarik bagi mereka. Para orang tua juga ingin mengetahui apa yang dilakukan sekolah dimana anak mereka belajar dan membandingkannya dengan sekolah lain. Sebagai guru yang baik, Anda juga harus merasa senang dan terpanggil untuk bersikap terbuka dan membuat kesepakatan untuk bertemu dengan para orang tua guna membahas berbagai hal yang terjadi di sekolah terkait dengan anak-anak mereka.
Ada empat strategi yang bisa Anda lakukan dalam melaporkan hasil asesmen kepada orang tua, yaitu:
(1)   menyelenggarakan pertemuan antara guru dengan orang tua secara individu.
(2)   membuat laporan tertulis yang dibuat untuk masing-masing siswa dan dikirim ke rumah.
(3)   melakukan pertemuan dengan para orang tua secara bersama-sama.
(4)   menulis artikel pada newsletter yang diperuntukkan bagi orang tua siswa.

d.   Melaporkan Hasil Asesmen kepada Dewan Sekolah
 menerima laporan mengenai hasil asesmen. Strategi yang direkomendasikan untuk dilakukan membuat laporan kepada pihak dewan sekolah terdiri dari tiga bagian:
a.       Laporan pertama memberikan informasi mengenai upaya asesmen itu sendiri, yaitu dengan menjelaskan terhadap apakah/tujuan asesmen itu dilakukan, jenis-jenis asesmen apa yang dipergunakan, alasan mengapa jenis-jenis asesmen itu dipergunakan, dan bagaimana hasil asesmen akan diterapkan dan dilaporkan. Akan sangat baik jika laporan ini diberikan kepada pihak dewan sekolah ketika informasi asesmen sedang dikumpulkan, sebelum hasil asesmen ada di tangan. Hal ini dimaksudkan agar para anggota dewan sekolah lebih mencurahkan perhatiannya pada pesan yang ada dalam asesmen daripada angka-angka yang telah diperoleh.
b.      Laporan kedua memuat hasil asesmen pada tingkat sekolah dan tingkat wilayah (kecamatan/kabupaten/provinsi). Laporan ini diharapkan menjawab berbagai pertanyaan yang biasanya diajukan oleh para pembuat kebijakan.
c.       Laporan ketiga menindaklanjuti status asesmen sebagai upaya untuk memperbaiki pembelajaran di sekolah dan efektifitas berbagai perubahan yang dilakukan. Kendati sifatnya optional, laporan ini efektif untuk mengkomunikasikan kepada Dewan Sekolah bahwa tujuan sebenarnya dari dilakukannya proses asesmen adalah membantu upaya memperbaiki proses belajar mengajar, bukan untuk menjadi scorecard kualitas sekolah.

5.    Menjalin Komunikasi dengan Para Stakeholder
Satu hal penting yang harus dipikirkan pada saat melaporkan hasil evaluasi adalah bagaimana menciptakan komunikasi yang baik di antara berbagai pihak yang terkait. Dengan demikian prosedur apapun yang dipilih jangan terjebak pada rutinitas dan formalitas. Oleh karena harus terus diupayakan berbagai prosedur yang sistematis yang dapat mendorong dan memfasilitasi terjadinya dialog atau komunikasi yang interaktif. Untuk itu alangkah baiknya jika pihak sekolah bias berdiskusi dengan para stakeholder, orang tua misalnya, untuk membicarakan model laporan yang diinginkan. Jika Anda melaporkan hasil asesmen secara akurat maka hal itu akan membuat para orang tua, masyarakat dan Anda sendiri sebagai guru memahami alasan pemilihan berbagai instrumen asesmen. Secara khusus, pelaporan hasil asesmen juga membuat para siswa, orang tua, pendidik, dan anggota masyarakat memahami:
1.      Jenis kecakapan dan pengetahuan yang dinilai pada suatu tes.
2.      Cara menskor suatu tes.
3.      Jenis pertanyaan yang diberikan.
4.      Makna hasil asesmen dan cara pemanfaatan hasil tersebut.

RANGKUMAN

Setidaknya ada tiga pengguna utama dari laporan hasil asesmen: peserta didik sendiri, orang tua, dan masyarakat luas. Peserta didik adalah yang paling utama di dalam proses asesmen formatif. Semakin tinggi kedudukan pelapor, semakin umum pula bentuk dan format laporan asesmen.
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada para stakeholders, maka proses asesmen sendiri juga harus memberi peluang terjadinya proses komunikasi dengan para orang tua dan pihak-pihak lain di dalam upaya pembelajaran yang dapat membuat mereka mendukung



























Daftar Pustaka
Anderson, L.W. (2003). Classroom Assessment Enhancing the Quality of
Teacher Decision. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
Anthony, R. J., T. D. Johnson, N. I. Mickelson, A. Preece. (1991). Evaluating
Literacy A Perspective for Change. Portsmouth: Heinenmann.
Conner, Colin. (1991). Assessment and Testing in the Primary School. London:
The Falmer Press.
Davis, Anne. (2000). Making Classroom Assessment Work. Courtenay:
Connection Publishing.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Penilaian Kelompok Mata
Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian. Jakarta: BSNP.
_____________. (2006). Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Agama
dan Akhlak Mulia. Jakarta: BSNP.
_____________. (2006). Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Estetika.
Jakarta: BSNP.
_____________. (2006). Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta: BSNP.
_____________. (2006). Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Jasmani,
Olah raga, dan kesehatan. Jakarta: BSNP.
_____________. (2006). Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2005-2009 Menuju Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka
Panjang 20025. Jakarta.
Headington, Rita. (2000). Monitoring, Assessment, Recording, Reporting and
Accountability Meeting the Standards. London: David Pulton.
Jalal, Fasli dan Dedi S. (Ed.). (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks
.Otonomi Daerah. Jakarta: Bappenas-Depdiknas-Adicitra.